Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Seputar Kami’ Category

DSC_0442[ rakyatmerdeka.co.id Sabtu, 22 Agustus 2009, 01:28:22 ]   Keinginan SBY-Boediono membentuk kabinet yang bersih dan profesional, menuai dukungan. Duet ini mendapat masukan dari berbagai kalangan agar keinginan itu tercapai.   Penunjukan menteri me­mang hak prerogatif presiden, na­mun Ketua Umum Relawan SBY, Faisal Yoenoes Riza berharap se­tiap calon menteri (camen) “di­te­lan­jangi” ter­lebih dahulu. (lebih…)

Read Full Post »

[ rakyatmerdeka.co.id Rabu, 15 April 2009, 00:34:42 ] Rencana ‘menjodohkan’ kembali SBY dengan Jusuf Kalla (JK) sepertinya tidak akan mulus. Banyak kelompok yang ti­dak ‘merestui’ kedua tokoh itu di­pa­sangkan kembali di Pilpres 2009. (lebih…)

Read Full Post »

PARTAI DEMOKRAT RETAK

JAKARTA (Pos Kota), Menjelang Pemilu 2009, Partai Demokrat retak. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) partai tersebut, Darmizal, dipecat tanpa alasan yang jelas.

“Saya memang dapat kabar saya dipecat tapi belum mendapat surat resmi pemecatan. Sabtu (31/1) malam memang ada rapat pimpinan pusat partai dan saya tidak diundang dalam rapat tersebut,” kata Darmizal, di Jakarta, Sabtu.

Dalam keterangannya persnya, Darmizal didampingi Ketua Umum Relawan SBY (R-SBY) Faisal Reza Yoenoes dan sejumlah pengurus R-SBY lainnya.

Darmizal yang ketua umum dewan pembina R-SBY ini mengatakan, dirinya sampai sekarang masih menunggu “on paper” (keputusan) dari pimpinan pusat PD, soal pemecatannya. Apabila nanti sudah ada kepastian dirinya dipecat, maka mengambil langkah kalau memang alasan itu tidak sesua dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai.

TETAP DUKUNG SBY

“Saya ini sejak Pemilu 2004 mendukung Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden. Bahkan, saya bersama dengan keluarga saya sudah berjanji di depan Kabah, Mekkah untuk tetap mendukung SBY agar terpilih lagi di Pemilu Presiden 2009, karena itu walaupun saya dipecat saya akan tetap mendukung SBY,” papar Darmizal.

Faisal Reza menyatakan, kami menghimbau PD tidak merasa besar karena data survei yang mengatakan PD akan memperoleh suara cukup pada pemilihan legislatif 2009 mendtang. “Kami ingatkan buah kesombongan adalah kekalahan, tahu dirilah PD,” kata Faisal.

Wakil Ketua Umum PD Ahmad Mubarok yang dihubungi membantah adanya pemecatan terhadap Darmizal. Menurut Mubarok, Darmizal bukan dipecat tapi hanya direshufle. Reshufle itu biasa terjadi di PD karena untuk koordinasi poltik dan penyegaran. (johara/B)

http://poskota.co.id Minggu 1 Februari 2009, Jam: 7:34:00

Read Full Post »

WASEKJEN DPP PD DIPECAT, DEMOKRAT TETAP SOLID

Niken Widya Yunita – detikPemilu

Jakarta – Partai Demokrat (PD) mengganti gerbong DPP-nya menjelang Pemilu 2009. Salah satu pengurus yang dicopot yaitu Wasekjen DPP Partai Demokrat Darmizal. Darmizal mengaku tidak sakit hati atas pencopotan yang dilakukan dalam rapat pleno itu.

“Ini bukan persoalan sakit hati. Yang diperlukan adalah berjalannya fungsi sesuai mekanisme yang telah ditetapkan,” ujar Darmizal kepada detikcom, Senin (2/2/2009).
Menurut Darmizal, pergantian kepengurusan itu dilakukan dalam rapat pleno DPP PD pada Sabtu 31 Januari 2009 malam. Dalam rapat itu Darmizal tidak diundang. “Bagi saya reshuffle atau pemecatan sama saja yaitu berhenti untuk berkarya sebagai pemimpin,” katanya.

Berhembus kabar pencopotan itu karena Darmizal yang merupakan ketua Dewan Pembina Relawan SBY dalam Pemilu 2009, tidak menjalankan tugasnya dengan sukses. Ada juga kabar karena Darmizal mendukung salah satu direktur BUMN.

Namun alasan pergantian itu buru-buru dibantah Wakil Ketua Umum PD Ahmad Mubarok. Menurut Ahmad, pergantian Darmizal merupakan reshuffle yang sudah biasa terjadi di PD. “Kita sudah 6 kali mengadakan reshuffle selama kepengurusan ini (sejak 2004),” kata Mubarok.

Mubarok menyebut, pergantian Darmizal karena sering bolos dalam rapat partai. “Nggak pernah datang rapat, diganti. Namanya sudah musim perang, harus solid,” kata Mubarok.

Mubarok juga menepis kabar dengan pergantian Darmizal, kepengurusan PD retak. “Nggak ada. Nggak maksimal, diganti. Seperti mobil harus istirahat yakni bannya perlu ditukar dan dipindah,” tandasnya.( nik / nrl )

http://pemilu.detiknews.com, Senin, 02/02/2009 13:17 WIB

Read Full Post »

HM Darmizal, Wakil Sekjen Partai Demokrat  Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat (PD), HM Darmizal dipecat dari jabatannya. Berita pemecatan itu diterima hanya lewat telepon.

Sampai kemarin, belum jelas alasan pemecatan tersebut. Na­mun, Darmizal mengaku dari informasi yang didapatkan, diri­nya dipecat karena mendirikan relawan SBY.

Pemecatan itu diputuskan da­lam rapat pleno Jumat (30/01) lalu. Meski kabar itu sudah ber­edar luas, Darmizal mengaku be­lum mendapatkan surat resmi pem­berhentiannya. Kendati be­gitu, kepastian pemecatannya ter­se­but dibenarkan Darmizal ka­rena ia mendapatkan informasi dari petinggi PD.

Apakah kabar pemecatan Anda sudah pasti?

Sejauh ini saya belum me­ne­rima keputusan resmi dari partai terkait kabar tersebut. Saya baru menda­patkan informasi dari teman-teman di partai dan wartawan.

Saya masih berkeyakinan, ti­dak ada sedikit pun partai ingin melakukan pergantian pejabat terasnya kecuali untuk mengisi posisi yang kosong. Menurut saya saat ini PD sedang dalam posisi yang solid. Tak hanya itu, kita semua sedang berjuang.

Dari informasi yang Anda dapatkan, kapan pemecatan itu dilakukan?

Konon kabarnya, keputusan itu diambil saat rapat pleno, Jumat (30/01) lalu. Saya sendiri tidak diundang dalam rapat itu.

Kenapa, bukankah Anda pengurus partai?

Menurut informasi sekretariat PD, semua pengurus harian, de­par­temen-departemen, diundang kecuali Pak Darmizal yang tidak diundang.

Alasannya?
Saya positif thinking aja. Mung­kin hanya kelalaian. Saya maafkan kesalahan itu.

Dari kejadian sebelumnya, setiap ada pemecatan, ‘target­nya’ se­ring tidak diundang…
Saya tidak tahu mengetahui cara itu.

Apa yang Anda ‘baca’ dari peristiwa tersebut?

Saya tidak mencium gelagat apa pun karena pemahaman saya, kalau ada pergantian ada me­kanis­­me yang harus ditaati. Apa­lagi ada ketetapan kongres.

Dalam kongres ditetapkan, kalau ada pergantian harus me­lalui mekanisme pemang­gilan, lalu jika dinilai melakukan ke­salahan harus dilakukan te­guran lebih dulu. Sampai saat ini saja, saya belum menerima panggilan.

Achmad Mubarok (pengurus DPP Demokrat) bilang pergan­tian merupakan hal biasa untuk memperbaiki kinerja…

Pernyataan itu hanya untuk menjaga partai agar tetap kon­du­sif. Kalau memang benar ada per­gantian dan bisa dilakukan setiap saat, ada sesuatu yang aneh di tubuh PD. Sebab, di partai itu ada aturan dan mekanismenya.

Anda belum tahu banyak soal pemecatan dan reshufle pe­ngurus PD?

Secara isu saya sudah men­de­ngar. Saya sudah tanya langsung ke Pak Achmad Mubarok, kenapa saya harus dinonakfikan atau diberhentikan.

Mubarok bilang, karena saya mendirikan relawan SBY. Saya kaget, kenapa diberhentikan karena mendirikan organisasi pendukung SBY. Kebetulan, saya bukan pendiri, saya hanya diajak untuk menjadi Ketua Relawan SBY Tahun 2004.

Justru, karena pengalaman dan kontribusi itu, saya dibawa ke PD. Ini membuat saya binggung. Alasan lainnya, ada pengurus relawan SBY yang membela sa­lah satu direksi BUMN.

Kalau itu terjadi pada saya, saya istigfar saja. Saya ini ter­aniaya. Saya pendukung utama SBY, eh malah mendapat punish­ment bukan reward.

Saya di relawan, bekerja tidak hanya untuk SBY namun juga untuk partai. Saya sampaikan ini ke pengurus relawan SBY untuk memenangkan SBY di Pilpres 2009, maka langkah awalnya memenangkan PD. Karena per­hitungan ini, saya melarang relawan SBY lintas partai, sebelum pemilu legislatif.

Bagaimana situasi PD saat ini…

Saya yakin PD partai solid. Karena itu, di berbagai survei, masyarakat memberikan keper­ca­yaan kepada PD. Namun kalau ada pemberhentian, pilihan masya­rakat bisa terpecah. Karena mas­yarakat berpikir Darmizal saja, yang berjuang untuk partai di­pecat, bagaimana jika hanya masyarakat yang memilih.

Apakah Anda akan menga­dukan masalah ini ke SBY?

Apalah arti seorang Darmizal. Saya memahami posisi saya bukan orang dekat. Saya ingin menjadi pejuang untuk SBY, dari keluarga besar PD. Kalau saya mengadu, saya tidak tahu apakah pengaduan saya akan diterima karena SBY bukanlah milik PD atau relawan SBY melainkan milik semua rakyat.

Kalau sedikit-sedikit mengadu, justru malah menganggu kinerja SBY. Saya tidak mau sedikit pun memberatkan beliau. Saya ber­awal dari ketiadaan, kalau mau diambil, silakan ambil.

Sejauh ini belum menerima surat pemberhentian?

Belum. Saya baru dikabari melalui telepon.

Anda menerima jika benar-benar dipecat?

Kalau diberhentikan sesuai mekanisme dan diberikan alasan yang kuat, saya bangga dengan keputusan itu.

Anda akan berhenti dari re­lawan SBY, jika Anda diber­hentikan?

Aslinya saya ini memang dari relawan, maka jiwanya tetap relawan. SRF

http://rakyatmerdeka.co.id/edisicetak, Senin, 02 Februari 2009, 01:35:42

Read Full Post »

Kalau Dibilang Kumpulan Orang Sakit Hati, Itu Salah Besar

HM Darmizal, Wakil Sekjen Partai Demokrat

Selain Partai Demokrat, ada ba­­nyak organisasi atau fans club yang ikut menyokong terpilihnya SBY menjadi presiden pada Pe­milu 2004. Hal yang sama juga, bakal terjadi di Pemilu 2009.

Sejumlah organisasi pendu­kung SBY tumbuh bak jamur di mu­sim hujan. Tujuannya sama, yakni ingin kembali menyu­k­ses­kan SBY men­jadi presiden untuk kedua kalinya.

Satu di antara organisasi pen­du­k­ung SBY di Pemilu 2004 ada­lah Relawan SBY. Organisasi ini tetap kokoh bergerak mendukung putra Pacitan tersebut. Bahkan, me­nyam­but Pemilu 2009 yang tinggal hitungan hari, Relawan SBY sudah menyiapkan ber­ba­gai strategi untuk memenangkan SBY kembali.

Strategi apa yang sudah di­siap­kan organisasi ini? Benar­kah ada deal-deal tertentu jika SBY menang lagi? Berikut bin­cang-bincang Rakyat Merdeka dengan HM Darmizal, Ketua Dewan Pembina Relawan SBY yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat di Jakarta.

Apa latar belakang pemben­tukan Relawan SBY?

Saya selaku salah seorang pimpinan di DPP Partai De­mo­krat mendapat tugas tambahan se­bagai koordinator yang mem­bi­dangi relawan pada tim pe­me­nangan pemilu. Atas dasar itu­lah, saya menghubungi te­man-te­man pejuang yang telah men­jadi Relawan SBY pada Pilpres 2004 dan kelompok-kelompok masya­rakat lintas organisasi, lintas profesi, lintas agama, dan lin­tas generasi untuk mem­bentuk satu wadah yang di­pan­dang tepat untuk menam­pung pikiran-pikiran, dan menyosialisasikan kinerja pemerintah.

Sekarang, kepengurusannya sudah sampai mana?

Laporan yang saya terima dari Katua Umum Relawan SBY, H Faisal Reza Yunus dan Sekjen Dipl Ing Indra Hasbar, kepengurusan telah terbentuk hampir di seluruh wilayah tanah air.

Fokus kegiatannya apa saja?

Intinya semua kegiatan kita arahkan agar kita menjadi lilin di kegelapan bukan seperti laron yang melihat cahaya. Kita lebih fokus melakukan kerja-kerja sosial untuk rakyat, tergantung kebutuhan di lapangan. Seperti pengobatan gratis, khitanan massal, membantu korban bencana alam dan lain-lain.

Apakah ada juga agenda kam­panye SBY for president 2009?

Pada masa kampanye presiden Tahun 2004, kami ikut men­de­ngar­kan janji Pak SBY-JK bahwa jika terpilih menjadi presiden, be­liau akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kese­hatan masyarakat terutama pem­berian pengobatan layak dan mu­rah bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

Untuk menutupi berbagai ke­ku­rangan yang belum dapat dila­ku­kan pemerintah adalah menjadi tugas utama Relawan SBY seperti pengobatan massal bagi ribuan orang pasien dalam tiap kegiatan secara gratis.

Bagaimana hubungan Rela­wan SBY dengan SBY sendiri?

Kami berharap Pak SBY dapat melihat keberadaan organisasi ini sebagai sebuah barokah dan bukti kecintaan sebagian pejuang 2004 pada SBY yang menjadi pembela demokrasi di Indonesia sebagai­ma­na apresiasi yang beliau per­lihatkan pada Pilpres 2004 ter­ha­dap Relawan SBY.

Bagaimana hubungan rela­wan dengan Partai Demokrat?

Secara struktural, Relawan SBY tidak memiliki hubungan lang­­sung dengan Partai De­mo­krat. Namun secara emosional Relawan SBY sangat Demokrat. Da­lam 9 alasan pendirian Rela­wan SBY, sangat jelas dican­tum­kan bahwa target Relawan SBY adalah kembalinya SBY menjadi Presiden RI sampai 2014.

Oleh karena itu, tugas pertama Relawan SBY adalah menyuk­ses­kan Pemilu Legislatif 2009 dan memenangkan Partai Demokrat se­hing­ga memiliki kemampuan men­jadikan SBY sebagai capres se­cara mandiri. Selanjutnya, berjuang me­menangkan SBY menjadi presiden.

Dari mana dananya?

Di sinilah perbedaan antara Relawan SBY yang bottom up dengan berbagai relawan top down yang dibentuk oleh para pimpinan partai dan para balon capres/cawapres yang padat modal. Perbedaan ini memper­lihat­kan bahwa tugas Relawan SBY adalah sangat berat namun mulia karena tanpa meminta biaya dari tokoh yang mereka idolakan dalam berjuang.

Latar belakang pengurusnya dari mana saja?

Beragam. Ada dari kalangan veteran pejuang 45, purnawira­wan TNI, Polri, pensiunan pejabat tinggi negara, pimpinan lintas orga­nisasi, LSM, pengu­saha swasta, pengacara, pen­siunan PNS/BUMN, pekerja ka­sar/bu­ruh, tukang ojek, pe­ngang­­guran, dan lain-lain.

Banyak barisan sakit hati ka­re­na ditinggalkan SBY, apa­kah ini juga terjadi diRelawan SBY?
Awalnya banyak orang berpi­kir­an bahwa Relawan SBY ada­lah kumpulan orang-orang sakit hati yang tidak menda­pat­kan sesuatu dari SBY setelah mereka antarkan menjadi Presiden. Pikiran tersebut salah besar. RCH

http://rakyatmerdeka.co.id/edisicetak/ Senin, 12 Januari 2009, 06:45:23

Read Full Post »

Hari Ibu Jadi Ajang Kampanye SBY?

22/12/2008 – 10:14

Abdullah Mubarok

INILAH.COM, Jakarta – Peringatan Hari Ibu ternyata tak lepas dari ajang politisasi. Hal ini terlihat saat sekitar 100 massa yang tergabung dalam Relawan SBY menggalar aksi simpatik di Bundaran HI, Senin (22/12) pagi.

Peserta aksi yang umumnya terdiri dari kaum ibu itu mengimbau kaum perempuan untuk tidak golput di Pemilu 2009. Sebab, selama ini, kaum perempuan, terutama ibu-ibu lebih banyak berkonsentrasi di urusan rumah tangga.

“Padahal, nasib bangsa ini ditentukan oleh seorang ibu. Karena ibu kita maju,” kata Ketua Gerakan Nasional Peduli Antinarkoba dan Tawuran (Gapenta), Parasian Simanungkalit, yang juga menjadi koordinator aksi.

Menurutnya, kaum perempuan harus memilih pemimpin yang terbaik bagi bangsa ini. “Sampai saat ini masih Pak SBY yang paling bagus. Ya kita lihat di Indonesia ada perubahan, dan dari berbagai survei, suara Pak SBY masih tinggi. Mudah-mudahan Pak SBY masih bisa jadi presiden selanjutnya lagi,” tegasnya.

Para peserta aksi merentangkan lima spanduk warna biru yang masing-masing berukuran 1,5 x 5, yang di antaranya bertuliskan ‘Karena Ibu Indonesia Maju’ dan ‘Nasib Bangsa di Tangan Ibu’. Mereka juga membagikan bunga plastik dan bunga mawar, ke pengendara yang melintas.

Mereka juga membagikan brosur biru dengan ucapan Selamat Hari Ibu. Brosur berlatarbelakang gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah sungkem kepada ibunya ini, juga mencantumkan sejumlah anjuran kepada kaum perempuan pada saat pelaksanaan pemilu.

Di antaranya bertuliskan, “Kenali calon legislatif Anda. Bila tidak ada yang Anda kenal, kenali partai peserta pemilu. Bila tidak ada yang caleg yang tidak Anda kenal dan partai yang Anda, pilih partai yang mengusung calon presiden yang baik.” [nuz]

Read Full Post »

Bagi Selebaran di HI, Relawan SBY Ajak Kaum Ibu Tidak Golput

Senin, 22/12/2008 10:34 WIB

Muhammad Taufiqqurahman – detikNews

Jakarta – Berbagai aksi dilakukan untuk memperingati Hari Ibu. Tidak terkecuali para perempuan pendukung SBY. Mereka membagikan selebaran di Bundaran HI, salah satunya ajakan agar tidak golput.

Acara digelar sejak pukul 09.30 WIB, Senin (22/12/2008). Sekitar 50 perempuan dengan kaos bertuliskan Relawan SBY, membagi-bagikan selebaran tentang ibu kepada para pengendara yang melintas.

“Para ibu agar menggunakan hak pilihnya di 2009, tidak golput,” kata kordinator aksi, Any Herawati, di lokasi.

Para perempuan ini juga menggelar spanduk berukuran 1×3 meter antara lain bertuliskan ‘Karena Ibu Indonesia Maju’ dan ‘Selamat Hari Jadi Ibu Pendidik Generasi Cerdas’.

Aksi ini tidak menyebabkan kemacetan. Sekitar 2 polisi lalu lintas tampak mengatur kelancaran di sekitar lokasi.(ndr/nrl)


Read Full Post »

Peringati Hari Ibu, Relawan SBY Gelar Aksi di HI

Senin, 22 Desember 2008 – 10:28 wib

Fahmi Firadaus – Okezone

JAKARTA – Peringatan hari Ibu yang jatuh hari ini, dijadikan momen bagi relawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melakukan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia.

Dalam aksinya di Bundaran Hotel Indonesia, Senin (22/12/2008), sekira 60-an relawan ini membentangkan spanduk yang bergambar Presiden SBY dan Koordinator Relawan SBY, Ani Herawati.

Sedangkan di antara gambar tersebut terdapat tulisan “Karena Ibu Indonesia maju. Jadikan bangsa yang maju dengan memilih dalam pemiliu 2009”.

Koordinator relawan SBY, Ani Herawati mengatakan, aksi ini untuk mengajak kaum ibu untuk sadar menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2009 mendatang.

“Tujuan jangka pendek untuk menyelenggarakan hak plihnya dalam pemilu 2009. Karena Ibu merupakan ujung tombak dalam keluarga dan stebilitastor dalam keluarga,” tandasnya.

Para relawan juga membagikan poster dan famplet kepada para penggguna jalan, namun aksi ini tidak memacetkan arus lalulintas. Pasalnya, para relawan hanya memberikannya saat lampu lalu lintas menyala merah, dan mereka berada di lingkaran Bundaran Hotel Indonesia. (kem)

GAMBAR KEGIATAN RELAWAN SBY DI BUNDARAN HI

Read Full Post »

Relawan SBY Bantah Aksi di HI Adalah Kampanye

Senin, 22 Desember 2008 – 11:05 wib
Fahmi Firdaus – Okezone

JAKARTA – Koordinator Relawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ani Herawati membantah aksi damai hari Ibu yang digelar hari ini di Bundaran Hotel Indonesia sebagai kampanye untuk SBY.

“Kami tidak ada kampanye di sini. Tidak ada kata-kata pilih SBY. Kami hanya menggugah ibu-ibu dan wanita untuk menggunakan hak pilihnya di pileg maupun pilpres mendatang,” kata Ani kepada okezone di sela-sela aksi unjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta, Senin (22/12/2008).

Dia menjelaskan, relawan SBY tidak memiliki hubungan dengan jajaran partai yang mengusung SBY.

“Kami menyebut ini relawan dan tidak masuk ke jajaran partai. Karena kami semua salah satu simpatisan SBY. Kalau misalnya saya membuat baju bergambar SBY apakah itu disebut kampanye,” tuturnya.

Ditanya apakah pihaknya siap dikenakan sanksi KPU jika dianggap melanggar kampanye dengan mengusung gambar SBY, Ani berujar singkat. “Kami siap, ini bukan kampanye,” tegasnya.

Dalam kampanye tersebut, relawan SBY mengusung poster bergambar Presiden SBY dan Koordinator relawan SBY. Selain itu, mereka juga membagikan buletin yang berisi sejumlah caleg dari Partai Barnas. (kem)

http://news.okezone.com

Read Full Post »

Inilah.com 25/10/2008 22:15  – Laela Zahra & Windi Widia Ningsih

 

INILAH.COM, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan Presiden bukan hanya menjadi urusan partai tetapi juga menjadi urusan rakyat.

Kepentingan memilih prediden pada pilpres merupakan kepentingan meneruskan pembangunan bangsa yang mengalami tikungan sejarah yang sangat tajam dan membutuhkan perubahan berkesinambungan.

“Meskipun yang mencalonkan presiden partai-partai, tapi supir bangsa ini adalah kepentingan rakyat semua,” kata Ahmad dalam pidatonya pada deklarasi Relawan SBY di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (25/10).

Lebih lanjut Ahmad mengatakan rakyat membutuhkan perubahan berkesinambungan dan Relawan SBY merupaan bagian dari upaya mengawal perubahan bangsa melalui jalir non-politis.

“Relawan ini bagian dari usaha mengawal perubahan tidak melalui jalur politik, tapi kemanusiaan,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan dengan terbentuknya Relawan SBY dapat melahirkan kekuatan politik yang dapat mengawal perubahan bangsa.[L2]

 

INILAH.COM, Jakarta – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mendapatan dukungan dari jalur non-politis di 16 provinsi di seluruh Indonesia melalui aksi Relawan SBY.

Adapun perwakilan Relawan SBY 16 provinsi yang memperoleh mandat dalam acara deklarasi Relawan SBY, Sabtu (25/10), diharapkan dapat menyebarluaskan mandat tersebut di daerah masing-masing.

“16 provinsi yang sudah datang untuk mengambil mandat, di mana dengan mandat tersebut mereka akan membentuk Dewan Pimpinan Relawan SBY yang ada di daerah,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Relawan SBY Faizal Riza Yoenoes kepada INILAH.COM di sela acara deklarasi Relawan SBY di Tugu Proklamasi, Jakarta Sabtu malam (25/10).

Menurut Faizal, Relawan SBY ini baru didirikan pada 9 September 2008, namun baru Sabtu malam dideklarasikan. Deklarasi itu sendiri memiliki misi untuk mengusung SBY menjadi presiden pada 2009-2014.

Selain itu, relawan SBY harus mendorong parpol pengusung SBY melalui Partai Demokrat untuk memperolah persentase suara di pemilihan legislatif.

“Berkat tekad teman-teman relawan di seluruh Indonesia, kita akan suskseskan terlebih dahulu pemilu legislatif untuk mendongkrak perolehan kursi Demokrat, sehingga kita harapkan bisa mencapai 15%-20%. Dengan demikian kita punya keleluasaan untuk bisa mengusung SBY sebagai presiden,” ujarnya.

Relawan SBY sendiri, katanya, terbentuk dari berbagai kalangan tetapi memiliki misi yang sama untuk mengusung SBY menjadi presiden.

“Ini adalah perhimpunan atau organisasi yang lahir dari nurani rakyat. Jadi kita menampung semua aspirasi baik dari kalangan pengusaha, purnawirawan, mahasiswa maupun masyarakat lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, provinsi penerima mandat untuk mengusung SBY yang diwakili 16 Relawan SBY itu meliputi Bali, Jabar, Papua, Maluku Utara, NAD, Sulawesi Tengah, Kaltim, Sulawesi Barat, NTT, Papua Barat, Maluku, Sulut, Jatim, NTB, Jateng, dan Riau.[L2]

Read Full Post »

inilah.com – 25/10/2008 23:06

 

INILAH.COM, Jakarta – Menjelang Pemilu 2009, Relawan SBY mendeklarasikan diri dan memilih berkoalisi dengan rakyat ketimbang mengambil jalur politis.

 

Deklarasi Relawan SBY dilakukan di Taman Proklamasi Jakarta Sabtu (25/10), diisi berbagai kegiatan di antaranya bakti sosial (pengobatan umum, gigi, dan donor darah), unjuk seni dan budaya (Seni Reog, Tari Papua dan Pagelaran Wayang), dan pidato politik tokoh nasional.

Dari beberapa kegiatan Deklarasi Relawan SBY yang banyak dikunjungi masyarakat adalah bakti sosial yakni pengobatan umum dan gigi.

Ketua Tim Relawan Medis dan Sar (TRAMS) dan Koordinator Bakti Sosial Relawan SBY, Asep Dedi mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial yang diadakan Relawan SBY merupakan bentuk kepedulian TRAMS terhadap masyarakat yang membutuhkan.

“Kebetulan Relawan SBY mengajak TRAMS untuk mengisi kegiatan Deklarasi Relawan SBY sesuai dengan motto dan visi misi TRAMS, maka kami sekarang ada di tengah-tengah masyarakat,” ujar Dedi.

TRAMS adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang medis dan SAR berdiri pada 2006 dan memiliki kurang lebih 200 orang relawan.

“Hingga kini tahun 2008, TRAMS sudah memiliki 2016 anggota yang tersebar di lima wilayah Jakarta, Kabupaten Bandung, dan Pandeglang,” tutur Dedi.

Menurut Dedi, TRAMS sudah mempunyai tenaga ahli yakni 317 dokter yang terdiri dari dokter gigi, dokter anak, psikolog, dan umum serta 300 tenaga ahli SAR.

“Para tenaga ahli yang tergabung di TRAMS baik dari dokter maupun SAR dikarenakan ada kesamaan visi dan misi yakni kesejahteraan dan kesetaraan walau dengan keterbatasan yang kami miliki,” kata Dedi.

Sementara, Ir. Bachtiar, salah satu Ketua Relawan SBY mengatakan bahwa Deklarasi Relawan SBY adalah sebuah organisasi rakyat yang terhimpun dalam Relawan SBY yang menginginkan SBY memimpin kembali pada Pemilu 2009.

“Kami mendeklarasikan Relawan SBY sebagai wadah dari koalisi rakyat yang menginginkan SBY menjadi pemimpin RI pada 2009,” ujar Bachtiar.

Deklarasi Relawan SBY selain diisi beberapa kegiatan bakti sosial juga akan diisi pidato tokoh politik nasional.

“Pidato tokoh politik nasional yang akan hadir nanti malam adalah Priyo Budi Santoso, Shalahudin Wahid dan Herman Saren Sudiro,” kata Bahctiar.

Sembilan pendiri Relawan SBY ialah Herman Sarens Sudiro, M. Hatta, Pieter L.D Wattimena, Hartanto Reksodipoero, Rustam Effendi, Any Herawati, Alexius Gordon Mogot, M. Him Damsyik, dan Parasian Simanungkalit.[*L2]

 

Read Full Post »

Inilah.com – 16/10/2008 20:01

INILAH.COM, Jakarta – Krisis keuangan global yang ikut berdampak pada keuangan Indonesia dinilai mempengaruhi pamor SBY. Eiit.. tunggu dulu. Menurut Ketua Dewan Pendiri Organisasi Relawan SBY, popularitas SBY tetap pancen oye!

“Saya rasa itu nggak benar soal pamor yang turun. Biarkan saja orang-orang bicara,” kata Ketua Dewan Pendiri Organisasi Relawan SBY, Prof Dr Subur Budhisantoso, di jumpa pers Deklarasi dan Pertemuan Para Pendiri Organisasi Relawan SBY, Jakarta, Kamis Sore (16/10).

Namun, Subur membenarkan adanya gangguan penurunan pamor SBY akibat krisis keuangan. Akan tetapi, ia yakin dengan langkah-langkah kebijakkan yang ditempuh SBY merupakan kebijakkan yang demokratis.

“Memang ada gangguan, sedikit turun kemarin, karena harga BBM naik. Rakyat menyadari hal itu,” ujar mantan Ketua Umum PD tersebut.

Budhi menganggap kebijakan SBY menaikkan harga BBM dengan pertimbangan secara matang. “Tidak seperti zaman Soeharto, 23 kali menaikkan harga dengan cara mendadak begitu saja, tapi SBY menaikkan dua kali harga BBM,” ujarnya.[Barok/L8]

Read Full Post »

Inilah.com – 17/10/2008 00:35 – Vina Nurul Iklima

INILAH.COM, Jakarta – Kampanye negatif yang dilakukan oleh lawan politik SBY dirasakan semakin gencar menjelang pemilu 2009. Diperlukan peran masyarakat untuk menyosialisasikan keberhasilan yang telah dilakukan oleh SBY.

Demikian salah satu alasan utama yang menjadi landasan berdirinya Organisasi Relawan SBY akan dideklarasikan pada 25 Oktober 2009 mendatang. Hal itu terungkap dalam rilis yang dibagikan dalam jumpa pers pertemuan relawan SBY di Jakarta, Kamis (16/10).

Untuk mendongkrak kembali popularitas SBY, Relawan SBY akan segera melakukan beberapa aksi. Seperti membangun kembali jalinan hubungan emosional para relawan, tokoh senior, generasi muda dan simpatisan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pilar utama pendukung untuk menyukseskan terpilih kembali Yudhoyono sebagai Presiden pada 2009.

Hadir pada pertemuan tersebut Ketua Dewan Pendiri Relawan SBY Subur Budhisantoso (juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat), Ketua Umum HM Darmizal dan Sekjen Faizal Riza Yoenoes.

Alasan lain pendirian Relawan SBY, adalah ketegasan Yudhoyono dalam penegakan supremasi hukum seperti pemberantasan KKN serta terciptanya rasa aman dengan penyelesaian konflik separatis di berbagai daerah merupakan keberhasilan yang harus dipertahankan. Sehingga kepemimpinan SBY perlu dilanjutkan.

Selain itu adalah beratnya kondisi yang akan dihadapi oleh partai pengusung Yudhoyono dalam pemilu 2009, serta munculnya calon presiden potensial sebagai pesaing sehingga diperlukan upaya komprehensif untuk merekrut massa pemilih perempuan dan pemilih pemula.

Sementara itu program yang akan dilakukan adalah menangani dan menghadapi berbagai isu, menjadikan seluruh sekretariat Relawan SBY sebagai “Rumah Rakyat” (untuk menerima aspirasi dan menerima dukungan), serta membangun konsep komunikasi terpadu.

Mengenai jumlah relawan yang akan direkrut, Subur mengatakan, sebanyak-banyaknya. “Relawan SBY didirikan untuk memperlancar dan serta mendukung Yudhoyono menjadi Presiden kembali pada 2009,” jelasnya.

Mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Yudhoyono, Subur mengatakan, pasangan Yudhoyono dan Jusuf Kalla perlu diteruskan pada 2009.

“Yudhoyono adalah seorang yang tekun dan ingin sempurna sehingga perlu pendamping yang cepat dan pragmatis dalam bekerja. Sehingga ada sinergi,” tandasnya.[L6]

Read Full Post »

Relawan SBY segera beraksi

waspada.co.id -Friday, 17 October 2008 16:29 WIB

JAKARTA – Kampanye negatif yang dilakukan oleh lawan politik SBY dirasakan semakin gencar menjelang pemilu 2009. Diperlukan peran masyarakat untuk menyosialisasikan keberhasilan yang telah dilakukan oleh SBY.

Demikian salah satu alasan utama yang menjadi landasan berdirinya Organisasi Relawan SBY akan dideklarasikan pada 25 Oktober 2009 mendatang.

Untuk mendongkrak kembali popularitas SBY, Relawan SBY akan segera melakukan beberapa aksi. Seperti membangun kembali jalinan hubungan emosional para relawan, tokoh senior, generasi muda dan simpatisan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pilar utama pendukung untuk menyukseskan terpilih kembali Yudhoyono sebagai Presiden pada 2009.

Hadir pada pertemuan tersebut Ketua Dewan Pendiri Relawan SBY Subur Budhisantoso (juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat), Ketua Umum HM Darmizal dan Sekjen Faizal Riza Yoenoes.

Alasan lain pendirian Relawan SBY, adalah ketegasan Yudhoyono dalam penegakan supremasi hukum seperti pemberantasan KKN serta terciptanya rasa aman dengan penyelesaian konflik separatis di berbagai daerah merupakan keberhasilan yang harus dipertahankan. Sehingga kepemimpinan SBY perlu dilanjutkan.

Selain itu adalah beratnya kondisi yang akan dihadapi oleh partai pengusung Yudhoyono dalam pemilu 2009, serta munculnya calon presiden potensial sebagai pesaing sehingga diperlukan upaya komprehensif untuk merekrut massa pemilih perempuan dan pemilih pemula.

Sementara itu program yang akan dilakukan adalah menangani dan menghadapi berbagai isu, menjadikan seluruh sekretariat Relawan SBY sebagai “Rumah Rakyat” (untuk menerima aspirasi dan menerima dukungan), serta membangun konsep komunikasi terpadu.

Mengenai jumlah relawan yang akan direkrut, Subur mengatakan, sebanyak-banyaknya. “Relawan SBY didirikan untuk memperlancar dan serta mendukung Yudhoyono menjadi Presiden kembali pada 2009,” jelasnya, tadi pagi.

Mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Yudhoyono, Subur mengatakan, pasangan Yudhoyono dan Jusuf Kalla perlu diteruskan pada 2009.

“Yudhoyono adalah seorang yang tekun dan ingin sempurna sehingga perlu pendamping yang cepat dan pragmatis dalam bekerja. Sehingga ada sinergi,” tandasnya.

(j01/inilah)

Read Full Post »

Older Posts »