Penyanyi dan pencipta lagu legendaris Iwan Fals diam-diam menyukai sejumlah lagu yang dicipta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pengakuan itu disampaikan Iwan kepada pemusik senior Yockie Suryoprayogo. Kepada wartawan, dalam acara peluncuran album Evolusi, di Hard Rock Cafe Jakarta, Selasa (6/1), Yockie mengutarakan hal tersebut.
“‘Yock, lagu-lagu ini bagus.’ Tapi, sebuah lagu baru bisa dikatakan bagus kalau ada sinkronisasi lirik dan notasi musik yang menghasilkan harmoni,” kata Yockie menirukan ucapan Iwan saat Yockie memperlihatkan lirik karya SBY kepada penyanyi yang dijuluki Pahlawan Besar Asia oleh majalah Time itu, beberapa waktu lalu.
Ucapan itulah yang mendasari Yockie dengan bantuan sejumlah rekannya, seperti para gitaris Kiboud Maulana, Totok Tewel, danEddy Kemput, serta Wawan (trompet), Oni Krisnerwinto (saksofon), dan Idris Sardi (biola) , menggarap lagu-lagu karya SBY dalam album Evolusi.
Hasilnya? Dari 10 lagu yang ada, enam lagu dibuat secara instrumental, termasuk Rinduku Padamu dan Hening, yang memasukkan sedikit vokal soprano Aning Katamsi. Menurut Yockie, album tersebut dikemas lebih secara instrumental karena lagu-lagunya sudah pernah dibawakan dengan vokal oleh sejumlah penyanyi dan band, seperti Ebiet G Ade, Kerispatih, dan Dharma Oratmangun. “Jadi, kalau musiknya saya buat seperti yang sudah ada, ya tidak ada bedanya, buat apa?” katanya setengah bertanya.
Yockie sendiri tak menampik bahwa album itu menjadi terkesan mellow. “Masyarakat Indonesia itu romantis. Karena itu, kebanyakan lagu yang disukai cenderung mellow,” kata mantan pemain keyboard God Bless dan Kantata Takwa ini menanggapi pertanyaan wartawan tentang lagu-lagu SBY yang instrumental itu.
Menurut Yockie lagi, masyarakat Indonesia memiliki sifat romantis karena budayanya memang demikian. “Nenek moyang kita mengajarkan sopan-santun. Karena itu, kita tidak memiliki sifat reaktif terhadap sesuatu. Oleh karena itu pula, sejak zaman Koes Plus, Panbers, Mercy`s hingga Rinto Harahap sampai generasi sekarang, umumnya lagu yang disukai lagu romantis, bahkan cenderung mellow,” paparnya.
Peluncuran album berisi lagu-lagu karya SBY juga menimbulkan pertanyaan seputar masalah politik, sehubungan waktu rilisnya yang cukup berdekatan dengan masa Pilpres 2009. Menanggapi hal itu, Yockie mengatakan, “Tidak ada suatu itikad tanpa tujuan. Saya sadari, semua ada kepentingannya. Kepentingan Pilpres? Boleh jadi. Kalau musik ini diapresiasi masyarakat, ya itu terjadi apa adanya,” tuntasnya. ant
Tinggalkan komentar